Sabtu, 02 November 2024
SKIBYDI.COM — Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 bakal digelar pada November mendatang. Persaingan antar calon Kepala Daerah pun semakin terlihat dalam merebut hati masyarakat, khususnya untuk Pemilihan di Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Meski sudah bukan Ibukota Negara, pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta tetap mendapatkan banyak sorotan. Pasalnya calon pemimpin baru daerah nanti akan menghasilkan kebijakan yang baru juga. Ini bisa berupa penguatan kebijakan yang sudah ada atau bisa berupa pergantian kebijakan.
Ditambah lagi, peran Jakarta sebagai pusat ekonomi nasional tak perlu diragukan lagi. Kontribusi Jakarta terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia misalnya, mencapai 17% jauh melampaui daerah lain.
Ketua Umum KADIN DKI Jakarta Diana Dewi mengungkapkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 tidak hanya memiliki dampak pada aspek teknis, tetapi juga membawa pengaruh besar dari sisi fundamental. Momen krusial ini berpotensi memengaruhi keputusan investasi, terutama dari investor asing yang cenderung bersikap lebih hati-hati dalam menghadapi perubahan politik.
"Pilkada bukan hanya berpengaruh dari aspek teknikal, tetapi juga dari aspek fundamental. Pilkada Serentak 2024 menjadi momentum krusial yang dapat mempengaruhi keputusan investasi, terutama oleh investor asing yang cenderung lebih hati-hati. Maka dari itu, KADIN DKI Jakarta menggandeng CNBC untuk mengupas tuntas ide serta gagasan para calon pemimpin baru DKI Jakarta," ujar Diana Dewi dalam keterangan persnya, di Jakarta, Senin (29/9/2024).
Berangkat dari hal tersebut, diharapkan tidak banyak masyarakat yang melakukan golput ketika hari pencoblosan Pilkada Jakarta. Adapun golput atau kepanjangan dari golongan putih, merupakan sikap tak memilih pada pilihan surat suara di dalam bilik yang dibatasi area bernama tempat pemungutan suara (TPS).
Apalagi, pada Pilkada DKI Jakarta sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat sebanyak 5.563.418 atau 77,1% dari total pemilih 7.218.272 orang menggunakan hak suaranya. Sisanya yakni 1.654.854 pemilih atau sekitar 22,9% tidak menggunakan hak pilihnya alias golput.
Angka golput Pilkada DKI Jakarta pada 2017 silam turun sekitar 10% dibanding Pilkada DKI 2012, di mana angka golput saat itu mencapai 32%.
KADIN DKI Jakarta bekerja sama dengan media ekonomi terbesar dan terintegrasi CNBC Indonesia akan menggelar "KADIN DKI Jakarta Mencari Pemimpin Baru Jakarta" pada Rabu, 6 November 2024 di Menara Bank Mega pukul 10.00 WIB sampai dengan selesai.
Acara ini akan menghadirkan tiga calon Gubernur Jakarta dan dimoderatori Ketua Umum KADIN DKI Jakarta, Diana Dewi. Ketiganya siap beradu gagasan dan memberikan gambaran besar terkait rencananya jika terpilih sebagai Kepala Daerah di Jakarta.