Jumat, 08 November 2024
SKIBYDI.COM — Kemenangan Partai Republik di Amerika Serikat dalam pemilihan presiden 2024 menjadi sentimen negatif untuk pasar keuangan dalam negeri. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga nilai tukar Rupiah telah anjlok karena persepsi pasar akan kebijakan calon presiden dari partai pemenang.
Donald Trump mengklaim kemenangannya pada kontestasi kemarin dari calon presiden yang di usung Partai Demokrat Kamala Harris, pada Selasa (5/11/2024). Kabar kemenangan itu membuat pasar keuangan Indonesia bergejolak hingga hari ini, Jum’at (08/11/2024).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini dibuka di posisi 7.265 setelah rontok 1,4 persen dalam satu hari perdagangan kemarin. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kini telah mengalami sedikit kenaikan.
Posisi ini membuat pertumbuhan IHSG sejak awal 2024 nyaris nol persen. Mengutip situs RTI Business, koreksi sehari lalu dipicu larinya modal asing dengan nilai jual bersih Rp 1,15 triliun.
Sementara itu, nilai tukar rupiah kemarin juga mengalami depresiasi sebesar 0,6 persen ke harga Rp 15.830 per dollar AS. Data Bank Mandiri memprediksi nilai tukar rupiah hari ini masih akan melemah di level Rp 15.825-Rp 15.898 per dollar AS.
Eastspring Investments Indonesia, perusahaan manager investasi, menganalisis, pasar finansial Indonesia tidak luput dari sentimen negatif terpilihnya Trump, yang dinilai berpotensi menyebabkan kenaikan imbal hasil surat utang AS atau US Treasury dan nilai mata uang dollar AS.
Di tengah sentimen ini, pasar saham berjangka AS telah menguat, demikian dengan imbal hasil US Treasury AS melonjak 16 basis poin menjadi 4,41 persen dan indeks dollar AS naik lebih dari 2 persen atau mengalami kenaikan harian tertinggi sejak Maret 2020.
Kemenangan Trump dinilai berpotensi menyebabkan kenaikan imbal hasil US Treasury dan dollar AS lebih lanjut akibat beberapa pendekatan kebijakan yang diantisipasi seperti pemangkasan pajak, peningkatan belanja pemerintah, tarif dan kebijakan perdagangan.
Namun, menurut Eastspring, perekonomian Indonesia yang berorientasi pada konsumsi domestik akan lebih terlindungi dari dampak negatif tersebut. Tameng lainnya adalah rasio ekspor terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia merupakan salah satu yang terendah di kawasan Asia.
Membaiknya stabilitas eksternal selama beberapa tahun terakhir, yang terlihat dari penurunan defisit transaksi berjalan, peningkatan cadangan devisa, dan terkendalinya tingkat utang, masih mengutip Eastspring, membuat Indonesia lebih siap menghadapi potensi guncangan pasar global.
”Dalam jangka panjang, fundamental akan menjadi pendorong utama kinerja pasar finansial, kami yakin bahwa outlook perekonomian Indonesia akan tetap positif,” ujar tim analis Eastspring.
Sementara itu, analis Phintraco Sekuritas, Valdy K, dalam siarannya hari ini, menilai, kebijakan Trump akan memicu peningkatan intensitas perang dagang dengan China. Di sisi lain, pemulihan perdagangan global sangat diperlukan sebagai bagian dari pemulihan pertumbuhan ekonomi global akibat inflasi tinggi pascapandemi Covid-19.
Bagi pasar di Tanah Air, hubungan dagang Indonesia dengan AS dinilai tidak berada pada kondisi terbaiknya setelah Apple dilarang menjual iPhone 16 Series di Indonesia. Faktor lain adalah kabar wacana Indonesia bergabung ke dalam BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan).
Adapun untuk hari ini, beberapa sentimen positif diharapkan pasar, antara lain dengan pengumuman ulasan kinerja bursa oleh lembaga riset pasar Morgan Stanley Capital International (MSCI).
Bank sentral AS, The Federal Reserve, juga diyakini akan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin dalam FOMC 6-7 November 2024 yang berpotensi menjadi sentiment positif bagi IHSG. ”Oleh sebab itu, IHSG berpeluang technical rebound ke kisaran 7.400-7.430 di Kamis ini,” katanya.