Sabtu, 26 Oktober 2024
SKIBYDI.COM - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Aceh Bustami Hamzah-M Fadhil Rahmi dan Muzakir Manaf-Fadhlullah, berbeda pandangan saat menjawab pertanyaan panelis terkait akses internet di Aceh.
Dalam debat publik pertama Pilkada Aceh yang berlangsung di Hotel Amel Convention Hall Banda Aceh, Jumat (25/10/2024) malam, kedua paslon saling memberikan strategi masing-masing hingga saling sindir.
Moderator Frisca Clarissa saat membacakan pertanyaan panelis menyebutkan, pelayanan publik dianggap lambat di Aceh terutama daerah-daerah belum terjangkau internet.
'Bagaimana strategi paslon untuk mempercepat digitalisasi dan memastikan seluruh masyarakat Aceh dapat mengaksesnya,' ucap Frisca.
Calon gubernur Aceh nomor urut 1, Bustami Hamzah menyebutkan, saat ini yang dibutuhkan adalah masalah infrastruktur.
Menurutnya, internet susah dijangkau lantaran infrastrukturnya belum ada. Dikatakan Bustami, selama Aceh mengelola dana otsus tidak pernah fokus terhadap dunia pendidikan.
'Yang dibutuhkan rakyat itu sarana dan prasarana. Kalau infrastrukturnya tidak ada bagaimana koneksi,' katanya.
Jika melihat dari sisi anggaran, sebutnya, anggaran pendidikan selama 17 tahun terakhir sudah mencapai angka Rp 13 triliun bahkan lebih.
'Tapi apa yang ada di masyarakat hari ini, internet saja belum beres, jangankan kita bilang yang lain. Justru itu, kita harus fokus ke depan bagaimana konektivitas semua daerah ini perlu perhatian khusus,' ungkap Bustami.
Sementara itu, calon wakil gubernur Aceh nomor urut 2 Fadhlullah mengatakan, pemerintah Indonesia melalui Kominfo telah menyediakan konektivitas hingga ke pedalaman.
Menurutnya, permasalahan yang terjadi di Aceh saat ini adalah lemahnya koneksi (hubungan) antara pemerintah Aceh dengan pusat.
Dia mengklaim, komunikasi pemerintah Aceh dengan pemerintah pusat selama ini tidak berjalan bagus.
Karena itu, berbekal pengalaman di kursi komisi 1 DPR RI, Fadhlullah akan mencoba memperbaiki hal ini ke depannya.
'Inilah yang akan kita perbaiki ke depan. Mungkin inilah yang tidak dimiliki oleh paslon nomor 1 dengan koneksi dan komunikasi baik dengan pemerintah pusat,' sebutnya.